FORMAT PEMESANAN / ORDER, Lewat Wh/Line/SMS ke no +6285 337 177 470, BBM Pin : HERBAL07

Jumlah & Nama/Kode Produk yang di pesan # dilengkapi dengan nama dan alamat anda # dan cara pembayaran yang di inginkan.
Contoh :2box herbal/1050# ANTONI, Jl. Raya kuta No. 110, Kuta-Bali # Bayar Via Mandiri. (format SMS bebas, tidak perlu takut salah)

SILAHKAN TULIS FORMAT PEMESANAN / ORDER SEPERTI CONTOH DIBAWAH...

Ini Dia Rahasia Panjang Umur

Rahasia panjang umur. (Foto: Getty Images)
Rahasia panjang umur. (Foto: Getty Images)
APAKAH mungkin generasi berikutnya akan memiliki peluang bagus dan prospek untuk membantu memperpanjang hidup? Bisakah anak-anak kita hidup sampai 150 tahun, dan cucu-cucu mereka dapat merayakan era milenium?



Menurut Aubrey de Grey, peneliti yang melakukan penelitian di Inggris mengungkapkan, memperpanjang usia seperti kesempatan yang muncul, tetapi hanya sebuah prospek. Ilmuwan percaya bahwa langkah pertama menuju tujuan itu telah dibuat, seperti banyak teknologi dilakukan selama 25 tahun terakhir telah dikembangkan untuk membantu memperlambat proses penuaan. 

Sebuah kasus dicatat ketika manusia hidup sampai 150 tahun. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil. Menurut perkiraan para ahli menyebutkan, sudah dalam dua dekade berikutnya orang yang lahir akan dapat hidup sampai 1000 tahun lamanya. Demikian yang dinukil dari Genius Beauty, Senin (18/7/2011).

Bersamaan dengan perkembangan kedokteran di berbagai bidang seperti terapi gen dan penelitian stem sel, serta mencari alat untuk lebih merangsang sistem kekebalan tubuh, metode lain untuk memperpanjang hidup sedang dikembangkan.

Para peneliti berharap bahwa pelayanan kesehatan yang lebih disederhanakan akan segera dirilis. Kita hanya perlu untuk mengunjungi satu dokter yang akan membuat kesimpulan yang diperlukan tentang kesehatan kita, maka masalah penuaan akan terpecahkan.

Perkiraan de Grey, tentu saja, mungkin tampak meragukan. Harapan hidup meningkat tiga bulan setiap tahun, dan banyak ahli mengklaim bahwa tahun 2030 ada banyak orang lebih dari usia 100 tahun.

Sebagai contoh, di Jepang pada 2010, ada 4400 orang yang berusia 100 tahun. Para ahli mendefinisikan penuaan sebagai akumulasi seumur hidup mengakibatkan kerusakan seluler dan molekuler dalam tubuh, yang -dari sudut pandang praktis- dokter berikan kesempatan untuk mengatasi kekurangannya.

Buah dan Sayur Bikin Panjang Umur

Kompas.com - Sebagai negara tropis, Indonesia sangat kaya akan sayur-mayur dan buah-buahan. Namun masih sedikit keluarga yang berprinsip tiada hari tanpa buah dan sayur dalam menu hariannya. Padahal, rutin mengonsumsi sumber serat ini bisa bikin panjang umur.
Beberapa jenis sayur dan buah efektif untuk menurunkan kolesterol, kadar gula, mencegah penyabaran sel kanker, antibiotik, mengurangi serangan rematik, mencegah diare, dan masih banyak lagi. Sayur juga mengandung serat pangan yang tinggi untuk mencegah sembelit, diabetes, kanker kolon, hipertensi, dan sebagainya.

Baru-baru ini dipublikasikan hasil penelitian terbaru mengenai khasiat sayuran dari keluarga sesawi, misalnya brokoli, kol dan kembang kol. Sayuran keluarga sesawi ini mengandung vitamin C tinggi dan kaya akan serat dan nutrisi lain.
Dalam survei yang dilakukan terhadap 135.000 orang dewasa di Shanghai, China, terungkap mereka yang rutin mengonsumsi sayuran sesawi itu jantungnya lebih sehat dan secara umum berumur lebih lama.
Penelitian ini dilakukan selama 5 tahun. Pada akhir periode penelitian, mereka yang rajin makan buah dan sayuran hanya 15 persen yang meninggal akibat penyakit jantung dibanding orang yang makan hanya sedikit. Pada orang yang rajin mengasup sayuran sesawi, perbedaannya lebih besar lagi.
Kendati demikian, para peneliti mengatakan untuk hidup sehat tidak cukup hanya mengasup buah dan sayur saja. Imbangi pula dengan olahraga, tidak merokok, serta menjaga berat badan.

Bergaul Bikin Panjang Umur

Jangan segan untuk berkumpul dengan teman-teman kantor sepulang kerja. Membuat hubungan yang akrab dengan rekan kerja, ternyata bisa membuat Anda berumur panjang. Ini menurut penelitian yang dilakukan selama 20 tahun oleh tim dari Universitas Tel Aviv, Israel.

Peneliti menemukan, pekerja yang memiliki dukungan sosial yang rendah, atau bisa dikatakan kurang bergaul, risiko kematiannya lebih besar 2,4 kali dibandingkan dengan pekerja yang banyak bergaul.
 

Penelitian dilakukan dengan melihat catatan kesehatan 820 pekerja dewasa, usia 25-65 tahun. Mereka bekerja rata-rata 8,8 jam per hari dengan berbagai faktor risiko psikologis dan kondisi fisik. Pekerjaan mereka juga bervariasi, ada yang dari perusahaan keuangan, pelayanan kesehatan, dan manufaktur.
 

Mereka ditanya seputar hubungan dengan atasan dan rekan kerjan di kantor. Apakah rekan kerja atau atasannya ramah, menyenangkan, atau sebaliknya. Selama penelitian, ada responden yang meninggal dunia, sebagian besar dari mereka ternyata memiliki hubungan kurang akrab dengan atasan dan rekan kerjanya.
 

Menurut penelitian, kurangnya dukungan emosional di kantor, memicu pekerja mengalami kenaikan risiko kematian sebesar 140 persen, dalam 20 tahun mendatang. Hal ini dibandingkan dengan pada para pekerja yang mendapat banyak dukungan sosial di tempat kerjanya.

"Kami menghabiskan sebagian besar waktu di kantor dan tidak punya banyak waktu untuk bertemu teman di akhir pekan. Karena itu, kantor sangat penting dilibatkan dalam hal dukungan emosional dan sosial," kata Dr Sharon Toker dari Departemen Perilaku Organisasi, Universitas Tel Aviv, yang juga kepala penelitian, seperti dikutip dari
 Daily Mail. 
Ia menambahkan, penelitian ini juga mengungkap kalau dukungan emosional menjadi indikator penting dalam hal kondisi kesehatan di masa mendatang.
 

Saran lain, pentingnya
 coffee corner, tempat para pekerja bisa duduk santai sambil mengobrol. Ini bisa menjadi ruang untuk membangun kedekatan hubungan atau setidaknya mengenal satu sama lain. Atau, dibuat informal social outing dan family gathering secara teratur.